Thursday, February 12, 2015

Ketika melihat judul yang saya tulis, mungkin anda kira saya akan membahas tentang para pencuri. Yah memang saya disini akan membahas tentang pencuri, tapi pencuri yang sangat ahli dalam bidang IT, atau yang biasa dikenal dengan nama Hacker. Saya sendiri adalah seorang hacker yang masih dalam tahap belajar :D. Hacker sendiri bisa diartikan sebagai adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Peretas).

Sebenarnya saya tidak niat menulis tulisan ini, karena ini akan menyangkut kesejahteraan seorang maling, dan juga sebenarnya ini saya buat iseng saja karena desakan dari Pak Shofi selaku pimpinan Mercusuar... :p Piiissss Pakkk... :D

Maling Paling Ditakuti Ada Di Indonesia
Loh kan? Ada di Indonesia? Siapa dia? Langsung saja kita kenalan.
  • Hanya lulus SMA, anak jalanan yang beruntung dikenalkan seorang pendeta pada komputer dan internet sehingga bisa belajar otodidak.
  • Berhasil meretas/ meng-hack 2 Satelit Indonesia dan 1 Satelit China
  • Pelacak maling yang membobol situs KPU pada tahun 2004 dan ketemu pelakunya.
  • Geovedi mengatakan bahwa dengan kemampuannya, ia bisa mengendalikan jaringan Internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua transaksi keuangan, namun ia tidak tertarik melakukannya. Media sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang terkenal di industri IT dengan mengandalkan otaknya saja tanpa gelar akademik.

Bagaimana tidak ditakuti? Bayangkan saja jika sistem keamanan reaktor nuklir disetiap Negara di hack? Bom Nuklir bisa saja meledak sendiri dalam kandangnya. Cukup 1 orang saja untuk menghadapi sebuah perang besar.

Belajar Dari Maling
Jangan kira maling itu tak berpendidikan, bodoh, pengecut, atau apalah. Perlu anda ketahui, sebelum seorang maling beraksi pasti dia sudah mempersiapkan suatu rencana agar berjalan lancar. Pertama sang maling itu harus memiliki #sasaran yang akan dimalingi. Setelah itu sang maling harus memiliki #tujuan mengapa dia melakukan itu. Jika sudah ada sasaran dan tujuannya, tinggal kita cari #celah untuk menerobos keamanannya.. Dilanjutkan dengan #berpikir2kali mempersiapkan rencana yang sangat matang agar berjalan sesuai yang diharapkan. Jika rencana sudah fix, maka kita cari #waktu yang tepat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Jika semua berjalan lancar, terakhir kita tinggal membersihkan semua jejak-jejak agar tidak ketahuan.

Hebat bukan? Seorang maling harus memiliki keberanian yang sangat tinggi. Begitu juga dalam dunia IT malingnya juga lebih berkualitas. Jadi belajarlah dari maling untuk menggapai apa yang kita mau. kita harus punya sasaran, tujuan, mencari celah, berpikir berkali-kali untuk memuluskan rencana dan mencari waktu yang pas untuk menjalankan rencana tersebut agar sukses.

Ambil Hikmah Dari Kemalingan
Semua orang pasti marah dan kesal ketika dia kemalingan. Memang, saya juga pasti begitu. Tapi apa gunanya marah-marah dan disesali kalau sudah terjadi? Ambil pelajaran dari yang sudah terjadi. Hal seperti itu bisa terjadi karena lemahnya sistem keamanan yang anda miliki.

Dalam dunia IT peran seorang teknisi keamanan jaringan sangat dibutuhkan. Karena seorang hacker tidak akan menyerah untuk berusaha membobol firewall anda. Disaat sistem keamanan jaringan sidah berhasil dibobol, malah kebanyakan sang korban yang pernah jadi hacker akan tersenyum dikarenakan dia sadar bahwa masih banyak celah dalam sistem keamanannya.

Korban yang dibobol pertama kali pasti akan berusaha memperbaiki kerusakan yang dibuat si hacker. Kemudian dia akan meningkatkan proteksi keamanan firewallnya. Dan yang terakhir, ini yang paling seru yaitu mencari sang hacker dan menyerang balik yang biasanya malah dijadikan sebuah ajang adu bakat dalam membobol sistem keamanan. Dengan begitu Sistem keamanan akan semakin berkembang. Jadi Bisa ditarik kesimpulan bahwa tanpa seorang hacker teknologi tidak akan maju, karena hackerlah yang mencari kelemahan dari teknologi tersebut dan produsen terknologi tersebut akan meningkatkan sistem teknologi yang tadinya bisa dibobol seorang hacker.

Kesimpulan
Ketika anda sudah membaca semua tulisan saya diatas, masih berpikirkah anda kalau lebih pintar malingnya?Bagaimanakah jika yang akan anda malingi juga seorang maling? Jangan harap anda sukses masuk celah keamanannya. Sebelum masuk pun bisa-bisa anda sudah diserang habis-habisan. Para Hacker sebenarnya memiliki keahlian yang sangat luar biasa, namun banyak dari mereka yang menggunakannya dalam hal negatif. Jika saja para hacker mendapat profesi yang layak sebagai teknisi sistem keamanan, pasti bisa dilihat bakatnya dan dijamin mengakibatkan banyak perkembangan yang luar biasa.

Mungkin cukup disini blusukan tentang dunia IT. Kurang lebihnya saya mohon maaf jikalau diantara pembaca ada yang merasa seorang maling namun tidak berkualitas, atau kesalahan yang lainnya. Dan tinggu saya lagi dalam blusukan IT pada edisi mercusuar selanjutnya. Wassalam...

Created By : Topa & Ijat

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer